Jumat, 20 Juni 2008

Hal ini kemungkinan sangat mempengaruhi kegiatan saquinavir terhadap HIV

Bawang Putih PDF Cetak E-mail

Bawang putih adalah tanaman umum dengan akar berwarna putih berbentuk umbi lapis, serupa dengan bawang merah. Nama ilmiah adalah Allium sativum, dan tanaman ini adalah bagian dari familia Liliaceae (Lili). Bawang putih dipakai baik untuk masakan maupun sebagai tanaman obat.

Saat bawang putih segar dihancurkan atau dicincang, enzim dalam umbinya dilepas dan sebuah senyawa yang mengadang sulfur (belerang) bernama allicin dibuat. Senyawa yang mengandung sulfur ini sering menjadi antibiotik yang efektif.



Apa kegunaan bawang putih?

Bawang putih mungkin berasal dari Kirgiz, daerah padang pasir Siberia. Pujangga Cina 3000 tahun SM menguji manfaat bawang putih. Jadi, bawang putih mempunyai sejarah panjang dalam penggunaannya sebagai obat. Aristoteles menguji bawang putih pada tahun 335 SM untuk kualitas pengobatan. Pada abad pertengahan, bawang putih telah dipikirkan sebagai pengobatan terhadap orang bertekanan darah tinggi, kehilangan nafsu makan, orang dengan masalah paru, gigitan ular, batuk rejan, dan kebotakan. Pendeta Perancis abad 17 makan bawang putih dalam jumlah besar untuk melawan wabah sampar, dan dilaporkan mereka bertahan hidup lebih lama daripada pendeta Inggris. Selama kedua perang dunia, tentara Rusia dan Jerman makan bawang putih sebagai pengobatan di medan pertempuran.



Mengapa Odha memakai bawang putih?

Banyak tes sudah membuktikan bahwa bawang putih mengandung zat anti bakteri dan jamur. Bawang putih juga dapat mempertahankan sistem kekebalan tubuh, yang dalam kasus HIV sangat dibutuhkan.

Bawang putih terbukti efektif melawan sejumlah infeksi oportunistik termasuk herpes virus, sitomegalovirus, kriptosporidiosis (kripto), dan organisme mikobakteri atau kandida. Pada beberapa kasus, pengobatan Barat tidak efektif untuk mengobati kondisi ini. Sebagai contoh, sebuah tes yang melibatkan lima orang dengan kripto di Los Angeles menunjukkan bahwa seluruh gejala berkurang ketika mereka memakai banyak bawang putih. Kripto dianggap sebagai salah satu infeksi oportunistik yang sulit diobati.

Bawang putih mengandung sulfur, asam amino, zat mineral termasuk germanium, selenium, dan zinc, serta vitamin A, B, dan C. Allicin dipercaya sebagai zat kandungan bawang putih yang paling banyak memberikan manfaat, selain menghasilkan bau yang menyengat itu.


Ada Odha yang menganggap bahwa bawang putih juga mengurangi tingkat kolesterol dan trigliserid yang tinggi. Masalah ini dapat menjadi efek samping dari penggunaan terapi antiretroviral (ART). Namun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa bawang putih menimbulkan hasil ini.



Bagaimana bawang putih dipakai?

Bawang putih berbentuk pil/kapsul bisa dibeli di apotik. Harganya memang mahal, tetapi baunya tidak terlalu menusuk. Kebanyakan orang memakai bawang putih pada masakan mereka. Beberapa orang memakan bawang putih mentah secara teratur, biasanya dengan memotongnya kecil-kecil, dan memakannya bersama makanan lain. Atau, ada juga yang merajangnya sampai halus lalu disendokkan ke mulut, seperti puyer.



Apa efek samping bawang putih?

Bawang putih menimbulkan sedikit efek samping, tetapi dosis yang tinggi dapat menyebabkan sakit perut atau gangguan pada usus. Hal ini terutama terjadi bila dipakai bawang putih mentah. Selain itu, baunya dapat dianggap sebagai efek samping yang kurang enak!



Apakah bawang putih berinteraksi dengan obat lain?

Sebuah penelitian pada 2001 menunjukkan bahwa bawang puith dan suplemen yang mengandung bawang puith atau allicin dapat mengurangi tingkat saquinavir (sebuah protease inhibitor) dalam darah rata-rata 51 persen. Hal ini kemungkinan sangat mempengaruhi kegiatan saquinavir terhadap HIV, dengan kemungkinan HIV menjadi resistan terhadap obat tersebut. Walaupun belum ditelitikan, kemungkinan interaksi ini terjadi terhadap protease inhibitor lain dan juga NNRTI. Menurut para peneliti, "kami melihat interaksi yang jelas dan berjangka lama. Implikasi yang jelas adalah bahwa dokter dan pasien seharusnya berhati-hati bila memakai bawang putih atau suplemen kandungan bawang putih bersama dengan ART." Pastikan dokter mengetahui bila anda memakai bawang putih sebagi suplemen.



Kesimpulan

Bawang putih adalah tanaman yang sudah lama diketahui efektif sebagai obat. Namun hanya sedikit penelitian dilakukan terhadapnya, jadi efektifitasnya tidak dapat dibuktikan. Penggunaan biasanya tidak menimbulkan efek samping (selain baunya), tetapi dibuktikan ada interaksi dengan satu jenis obat antiretorviral, dan kemungkinan juga ada dengan beberapa jenis lain. Jadi sebaiknya kita tidak memakai bawang putih dengan dosis tinggi bila kita memakai terapi antiretroviral. Namun penggunaan sebagai rempah dalam masakan kemungkinan tidak menimbulkan masalah.

[Sumber: Lembaran Informasi Spiritia LI742]

The heart is placed behind the breast bone and within the ribs (thoracic cage) with the lungs on either side. It is a hollow muscular organ made up of

The heart is placed behind the breast bone and within the ribs (thoracic cage) with the lungs on either side. It is a hollow muscular organ made up of smooth muscles (myocardium). It is enclosed in a sac known as the pericardium (outside layer), and shaped like an egg, is about the size of a person's clenched fist and weighs around 300 g. in a man and 250 g. in a woman.

The heart has four chambers, two atria (upper) and ventricles (lower). Valves connect the upper and lower chambers. A valve is like a one-way door that allows blood to flow only in one direction. The right and left side of the heart are totally separated by a muscular wall and there is no communication between them. The right side of the heart receives deoxygenated (impure) blood collected from different parts of the body through small and big veins which enter the lungs. In the lungs blood is oxygenated and carbon dioxide and metabolic waste are removed. The left side of the heart gets oxygenated (pure) blood from the lungs and supplies it to the entire body through the major blood vessel (aorta) and its innumerable branches (arteries and capillaries). The left ventricle generates considerably grater pressure than the right ventricle, to enable the blood to be pumped throughout the body. Hence the left ventricle is thicker and muscular, it is the largest of the four chambers and needs considerable blood and oxygen supply. Blood carries nourishment and oxygen to each and every cell and tissue of the body. Like any other tissue, the heart muscle also needs a good supply of oxygenated blood. This is done through two major coronary arteries which are placed as a crown on the heart. They pursue a wavy course to adapt themselves to the beating heart. The coronary arteries branch out (left and right coronary arteries) from the root of the aorta near its origin from the left ventricle. The left coronary artery further gets divided into two main branches near its origin itself. Both the coronary arteries branch off into smaller vessels which are distributed all over the surface of the heart. The left ventricle, the principal and largest chamber of the heart receives the maximum blood supply.

The coronary blood flow in a normal adult averages 200-250 ml/minutes(4-5% of cardiac output). In a healthy adult at rest, the heart pumps approximately 5 liters of blood every minute. Each heart beat is a act of blood being pumped out of the heart. For efficient pumping, it is necessary for the heart to beat at a reasonable rate of 60-90 beats/minute which is achieved through controlled electrical impulses (conduction system)

The normal pressure of blood against the walls of the arteries is called blood pressure. The normal pressure, when the heart contracts, is called systolic pressure and is between 100-140 mm of mercury. Then the heart relaxes the pressure is known as diastolic pressure and lies between 70-90 mm of mercury. Blood pressure is commonly expressed as systolic/diastolic, for example 100/70, or 140/90 mm of mercury. In its strenuous daily routine the heart pauses for rest for a split second between beats. The heart and the blood vessels together constitute the cardiovascular system.

I am Ravindra RVS. I am a health care specalist. Would like to know more visit my site http://www.way2goodhealth.com

Article Source: http://EzineArticles.com/?expert=Ravindra_Rvs

Hypertension General Information NEWS: Happily Marrieds Have Lower Blood Pressure Than Social Singles Hypertension: Just Focus on Systolic Pressure

Hypertension
General Information
NEWS:

Happily Marrieds Have Lower Blood Pressure Than Social Singles

Hypertension: Just Focus on Systolic Pressure in Over-50s “They point out that while systolic pressure rises with age, diastolic pressure increases until around age 50 and falls thereafter. "The use of diastolic pressure for diagnosis and risk stratification in our aging populations has thus become illogical," Williams et al state. They note that clinical trials and national surveys have consistently shown that systolic pressure is much more difficult to control than is diastolic pressure, with control rates for diastolic pressure approaching 100% but lagging at less than 50% for systolic pressure. "Thus, targeting diastolic pressure leaves most patients with uncontrolled systolic pressure. By contrast, if the focus of our treatment were on systolic pressure, there would hardly ever be a circumstance when diastolic pressure was not controlled," they observe. …The authors report that the risk of cardiovascular disease rises continuously as systolic pressure increases from 115 mm Hg, and most national and international guidelines advocate a target for systolic pressure treatment of below 140 mm Hg, and below 130 mm Hg for patients with diabetes and those at increased cardiovascular risk.“

Low-Salt Diet May Not Be Best for Heart “The study, published online in the Journal of General Internal Medicine, doesn't confirm that a low-salt diet itself is bad for the heart. But it does say that people who eat the least salt suffer from the highest rates of death from cardiac disease. "Our findings suggest that one cannot simply assume, without evidence, that lower salt diets 'can't hurt,' " Cohen said. … Overall, Sesso said, research about the hazards of salt remains mixed. "Patients with normal blood pressure can continue to consume salt, but in moderation and keeping in mind that it is the entire dietary portfolio that matters most." “

What Is High Blood Pressure?

What Is High Blood Pressure?

Also know as (HBP) is a serious condition that can lead to coronary heart disease, heart failure, stroke, kidney failure, and other health problems. It is also called hypertension. It usually has no symptoms, but it can cause serious problems such as stroke, heart failure, heart attack and kidney failure. It affects all types of people. It is more common in African Americans than Caucasians. Hypertension is 140/90 or higher. It is often called the 'silent killer' because it usually has no noticeable or visible warning signs or symptoms until other serious problems arise. Normal pressure is below 120/80; blood pressure between 120/80 and 139/89 is called "pre-hypertension", and a pressure of 140/90 or above is considered high.

Symptoms:

It doesn't usually cause symptoms. Symptoms of HBP are often called the "silent killer" because they do not appear for years until a vital organ is threatened. People often do not seek medical care until they have symptoms arising from the organ damage caused by chronic (ongoing, long-term) high blood pressure. Pressure of at least 180/120 mm Hg, and there is evidence of progressive damage in one or more vital organs, often accompanied by a variety of symptoms. People can have it for years without experiencing symptoms or knowing they have it. Call 911 or other emergency services immediately if you have any of the following symptoms: A sudden, severe headache,Chest pain (angina) symptoms of a heart attack, stroke or transient ischemic attack (TIA)

Treatment:

If your HBP is too high, you need treatment to prevent damage to your body's organs. The goal of treatment is to reduce it so that you have a lower risk of complications. Key steps include following a healthy lifestyle, having ongoing medical care, and following the treatment plan that your doctor prescribes. Treatment is most effective when patient and doctor communicate well and collaborate on the program. Treatment that lowers high blood pressure greatly decreases the risk of stroke and heart failure. All drug treatments have side effects, and while the evidence of benefit is overwhelming, drug trials to lower moderately-elevated blood pressure have failed to reduce overall death rates. Treatment of primary HBP, especially moderate or severe decreases the risk of heart failure, coronary artery disease, heart attack, abnormal heartbeats, stroke, and kidney disease, and it reduces the risk of death from these conditions. Treatment can begin with changes you can make to your lifestyle to help lower your blood pressure and reduce your risk of heart disease. In some cases, weight loss may be the only treatment needed. About 65 million Americans have this disease and more and more are turning to alternative therapies.

It has become the second most common reason for medical office visits in the United States. High blood pressure damages your blood vessels. It is associated with 35% of heart disease caused by coronary artery disease and 49% of all cases of heart failure. It also affects one out of every three Americans or 65 million people, according to the American Heart Association (AHA). and often runs in families. Hypertension occurs more often in blacks-in 32% of black adults compared with 23% of whites and 23% of Mexican Americans. It is a serious illness that affects nearly 65 million adults in the United States. It is dangerous because it increases the risk of stroke, heart attack, heart failure, kidney failure, death. Always ask your doctor if you suspect that you may have high blood pressure, because with no visible symptoms it really is a silent killer.

I should know .....I'm living with it.

LA is a free lance writer who enjoys writing articles to give consumers enough information to make informed decisions.

For more information on health and fitness and a variety of other topics visit LA's site http://umeus.info

For more information on controlling your blood pressure visit LA's site http://www.yourinforighthere.com

Article Source: http://EzineArticles.com/?expert=LA_Ziegler

Bawang putih mungkin berasal dari Kirgiz

Bawang Putih

Bawang putih adalah tanaman umum dengan akar berwarna putih berbentuk umbi lapis, serupa dengan bawang merah. Nama ilmiah adalah Allium sativum, dan tanaman ini adalah bagian dari familia Liliaceae (Lili). Bawang putih dipakai baik untuk masakan maupun sebagai tanaman obat.

Saat bawang putih segar dihancurkan atau dicincang, enzim dalam umbinya dilepas dan sebuah senyawa yang mengadang sulfur (belerang) bernama allicin dibuat. Senyawa yang mengandung sulfur ini sering menjadi antibiotik yang efektif.



Apa kegunaan bawang putih?

Bawang putih mungkin berasal dari Kirgiz, daerah padang pasir Siberia. Pujangga Cina 3000 tahun SM menguji manfaat bawang putih. Jadi, bawang putih mempunyai sejarah panjang dalam penggunaannya sebagai obat. Aristoteles menguji bawang putih pada tahun 335 SM untuk kualitas pengobatan. Pada abad pertengahan, bawang putih telah dipikirkan sebagai pengobatan terhadap orang bertekanan darah tinggi, kehilangan nafsu makan, orang dengan masalah paru, gigitan ular, batuk rejan, dan kebotakan. Pendeta Perancis abad 17 makan bawang putih dalam jumlah besar untuk melawan wabah sampar, dan dilaporkan mereka bertahan hidup lebih lama daripada pendeta Inggris. Selama kedua perang dunia, tentara Rusia dan Jerman makan bawang putih sebagai pengobatan di medan pertempuran.



Mengapa Odha memakai bawang putih?

Banyak tes sudah membuktikan bahwa bawang putih mengandung zat anti bakteri dan jamur. Bawang putih juga dapat mempertahankan sistem kekebalan tubuh, yang dalam kasus HIV sangat dibutuhkan.

Bawang putih terbukti efektif melawan sejumlah infeksi oportunistik termasuk herpes virus, sitomegalovirus, kriptosporidiosis (kripto), dan organisme mikobakteri atau kandida. Pada beberapa kasus, pengobatan Barat tidak efektif untuk mengobati kondisi ini. Sebagai contoh, sebuah tes yang melibatkan lima orang dengan kripto di Los Angeles menunjukkan bahwa seluruh gejala berkurang ketika mereka memakai banyak bawang putih. Kripto dianggap sebagai salah satu infeksi oportunistik yang sulit diobati.

Bawang putih mengandung sulfur, asam amino, zat mineral termasuk germanium, selenium, dan zinc, serta vitamin A, B, dan C. Allicin dipercaya sebagai zat kandungan bawang putih yang paling banyak memberikan manfaat, selain menghasilkan bau yang menyengat itu.


Ada Odha yang menganggap bahwa bawang putih juga mengurangi tingkat kolesterol dan trigliserid yang tinggi. Masalah ini dapat menjadi efek samping dari penggunaan terapi antiretroviral (ART). Namun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa bawang putih menimbulkan hasil ini.



Bagaimana bawang putih dipakai?

Bawang putih berbentuk pil/kapsul bisa dibeli di apotik. Harganya memang mahal, tetapi baunya tidak terlalu menusuk. Kebanyakan orang memakai bawang putih pada masakan mereka. Beberapa orang memakan bawang putih mentah secara teratur, biasanya dengan memotongnya kecil-kecil, dan memakannya bersama makanan lain. Atau, ada juga yang merajangnya sampai halus lalu disendokkan ke mulut, seperti puyer.



Apa efek samping bawang putih?

Bawang putih menimbulkan sedikit efek samping, tetapi dosis yang tinggi dapat menyebabkan sakit perut atau gangguan pada usus. Hal ini terutama terjadi bila dipakai bawang putih mentah. Selain itu, baunya dapat dianggap sebagai efek samping yang kurang enak!



Apakah bawang putih berinteraksi dengan obat lain?

Sebuah penelitian pada 2001 menunjukkan bahwa bawang puith dan suplemen yang mengandung bawang puith atau allicin dapat mengurangi tingkat saquinavir (sebuah protease inhibitor) dalam darah rata-rata 51 persen. Hal ini kemungkinan sangat mempengaruhi kegiatan saquinavir terhadap HIV, dengan kemungkinan HIV menjadi resistan terhadap obat tersebut. Walaupun belum ditelitikan, kemungkinan interaksi ini terjadi terhadap protease inhibitor lain dan juga NNRTI. Menurut para peneliti, "kami melihat interaksi yang jelas dan berjangka lama. Implikasi yang jelas adalah bahwa dokter dan pasien seharusnya berhati-hati bila memakai bawang putih atau suplemen kandungan bawang putih bersama dengan ART." Pastikan dokter mengetahui bila anda memakai bawang putih sebagi suplemen.



Kesimpulan

Bawang putih adalah tanaman yang sudah lama diketahui efektif sebagai obat. Namun hanya sedikit penelitian dilakukan terhadapnya, jadi efektifitasnya tidak dapat dibuktikan. Penggunaan biasanya tidak menimbulkan efek samping (selain baunya), tetapi dibuktikan ada interaksi dengan satu jenis obat antiretorviral, dan kemungkinan juga ada dengan beberapa jenis lain. Jadi sebaiknya kita tidak memakai bawang putih dengan dosis tinggi bila kita memakai terapi antiretroviral. Namun penggunaan sebagai rempah dalam masakan kemungkinan tidak menimbulkan masalah.

[Sumber: Lembaran Informasi Spiritia LI742]
Bawang Putih Dan Khasiatnya
Oleh : C Tri A

KagakRibet - Bawang Putih atau dalam bahasa latinnya Allium Sativum memiliki khasiat kesehatan sejak abad 19. Seorang ilmuwan Jerman, PW Semmler, saat itu mencoba mencari jawaban tentang bau yang berasal dari bawang putih dan ternyata ia mengetahui kalau bau itu karena dialil disulfida , zat aktif yang terdapat pada bawang putih.

Selain dialil disulfida, alisin juga didapat dari bawang putih. Zat aktif ini merupakan zat aktif utama dan penghasil bau yang menyengat. Guna zat ini adalah sebagai antibiotik.
Alisin juga dianggap mampu membangkitkan gairah seks.

Bawang putih juga mengandung germanium yang berguna untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, selain itu juga bisa meningkatkan stamina.
Selain itu, germanium bisa melawan flu yang membandel.

Bagi para wanitayang sudah berusia lanjut, mengkonsumsi bawang putih secara rutin bisa membantu mengurangi resiko sebesar 50% terkena kanker, utamanya kanker lambung dan usus besar.

Kegunaan bawang putih yang lain adalah membantu pengobatan TBC, mengurangi sembelit, mengontrol gejala diabetes, melangsingkan tubuh, meringankan rematik, juga mengurangi gangguan tidur di masa menopause.

bawang putih bisa juga membuat orang menjadi tidak enak. Jika bawang putih dikonsumsi mentah, atau dimakan langsung tanpa dimasak, maka bibir, kerongkongan dan tenggorokan bisa menjadi panas. Dan untuk orang yang mempunyai kerentanan pada perutnya, bawang putih bisa mengganggu pencernaan dan menimbulkan rasa panas dalam perut.

Jadi sebaiknya jangan makan bawang putih yang masih mentah kalau memiliki perut yang rapuh, ya….

Untuk Penyakit Hipertensi, Asma, Batuk, Masuk angin, Sakit kepala,

Bawang Putih (Allium sativum, Linn.)
Nama Lokal Garlic (Inggris), Bawang Putih (Indonesia), Bawang (Jawa); Bawang Bodas (Sunda), Bawang handak (Lampung); Kasuna (Bali), Lasuna pute (Bugis), Bhabang pote (Madura); Bawa bodudo (Ternate), Kalfeo foleu (Timor);
Deskripsi Bawang putih (allium sativum) termasuk genus afflum atau di Indonesia lazim disebut bawang putih. Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun. Bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 em, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang bejumlah banyak. Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung) yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih. Bawang putih yang semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu dibudidayakan di dataran rendah. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim · Ketinggian tempat : 600 m - 1.200 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 800 mm - 2.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 6 bulan · Suhu udara : 150 C - 200 C · Kelembapan : tinggi · Penyinaran : sedang b. Tanah · Jenis : gromosol (ultisol). · Tekstur : lempung berpasir (gembur) · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 50 cm - 150 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 6 - 6,8 · Kesuburan : tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Buatkan selokan atau parit dengan lebar 30 cm - 40 cm, dalam 30 cm - 60 cm. Tanah galian digunakan untuk bedengan selebar 60 cm - 100 cm, panjang disesuaikan dengan kebutuhan, lalu dicangkul sedalam 15 cm - 30 cm. · Setelah 10 hari - 15 hari dicangkul kembali hingga membentuk gumpalan halus, kemudian diberi pupuk kandang 10 ton - 15 ton/hektar. · Sehari sebelum tanam, bedengan dibasahi. b. Persiapan Bibit · Bibit berasal dari tanaman cukup tua (85 hari - 135 hari), sehat dan tidak cacat. · Bibit disimpan dalam ruangan kering sekitar 5 bulan - 8 bulan digantung pada para-para. · Siang untuk bibit berasal dari umbi yang beratnya 5 g - 7,5 g/umbi. c. Penanaman · Buatkan lubang tanam sedalam 3 cm - 4 cm dengan tugal. · Tancapkan bibit dengan posisi tegak lurus, ujung siung di atas dan ¾ bagian siung tertanam dalam tanah. · Taburkan tanah halus dan tutup merata dengan jerami setelah 3 cm. · Jarak tanam 10 cm x 10 cm atau 15 cm x 10 cm
Untuk Penyakit Hipertensi, Asma, Batuk, Masuk angin, Sakit kepala, Sakit kuning; Sesak nafas, Busung air, Ambeien, Sembelit, Luka memar, Abses; Luka benda tajam, digigit serangga, Cacingan, Sulit tidur (Insomnia);
Pemanfaatan 1. Hipertensi
a. Bahan: 3 siung bawang putih,
Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus dan diperas dengan
air secukupnya, Ialu disaring;
Cara menggunakan: diminum secara teratur setiap hari.

b. Bahan : 2 siung bawang putih;
Cara membuat: bawang putih dipanggang dengan api;
Cara menggunakan: dimakan setiap pagi selama 7 hari.

2. Asma, batuk dan masuk angin
Baban: 3 siung bawang putih, 1 sendok makan madu dan gula batu
secukupnya;
Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian dioplos
bersama bahan lainnya sampai merata dan diperas/disaring;
Cara menggunakan: diminum setiap pagi sampai sembuh.

3. Sakit kepala
Bahan: umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus;
Cara menggunakan: untuk kompres pada dahi.

4. Sakit kuning, sesak nafas dan busung air
Bahan: 1 umbi bawang putih, 1 potong gula batu sebesar telur ayam
Cara membuat : umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian kedua
bahan tersebut direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih
dan diaduk sampai merata, dan disaring;
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 2 sendok makan, pagi dan
sore.

5. Ambeien
Bahan : umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian diperas
untuk diambil airnya;
Cara menggunakan: dioleskan di sekitar dubur setiap hari.

6. Sembelit
Bahan: yoghurt bawang putih dan bawang merah secukupnya;
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus, diperas untuk
diambil airnya, kemudian dicampur sampai merata dan disaring;
Cara menggunakan: diminuni biasa.

7. Luka memar karena tikaman atau pukulan
Bahan: bawang putih dan 1 sendok madu;
Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian diberi 1
sendok madu dan dicampur sampai merata;
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.

8. Luka kena benda tajam berkarat
Bahan: umbi bawang putih dan minyak kelapa secukupnya;
Cara membuat: umbi bawang putih dibakar, kemudian dicelupkan ke
dalam minyak kelapa dan ditumbuk halus;
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.

9. Mempercepat matangnya bengkak abses
Bahan : umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih dipanasi dengan minyak cat,
kemudian ditumbuk halus;
Cara menggunakan : ditempelkan pada bagian yang bengkak.

10. Untuk mengeluarkan serpihan kaca, kayu atau duri
Bahan: umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus;
Cara menggunakan: ditempelkan pada baglan yang kemasukan
serpihan kaca, kayu atau duri.

11. Sengatan serangga
Bahan: umbi bawang putih, sendowo dan garam secukupnya;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian
dicampur dengan bahan lainnya sampai merata;
Cara menggunakan: dioleskan ada bagian tubuh yang disengat
serangga.

12. Mengusir cacing kremi dan cacing perut
Baban: beberapa siung bawang push;
Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih;
Cara menggunakan: dimakan langsung.

13. Sulit tidur (insomnia)
Bahan: beberapa slung bawang putih;
Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih;
Cara menggunakan: dimakan langsung sebelum tidur

Allium sativum,

Bawang putih atau nama saintifiknya: Allium sativum,L. telah lama dikenali sejak berabad-abad lamanya. Malahan tumbuhan istimewa ini telah digunakan oleh hampir semua masyarakat di dunia. Ini adalah kerana ciri-cirinya yang amat memberi manfaat. Contohnya, ahli farmakopoeia Li Shih-Chen yang terkemuka di zaman Dinasti Ming telah mendokumenkan banyak faedah bawang putih terhadap kesihatan dalam bukunya yang berjudul The Compendium of Materia Medica. Bawang putih adalah sefamili dengan bawang merah atau nama saintifiknya: Allium cepa,L Kedua-dua tumbuhan ini telah dinamasaintifikkan oleh Carl Linnaeus iaitu Bapa Taksonomi Moden.

Khasiat bawang putih bukan sahaja terletak pada bebawangnya. Daun bawang ini turut mempunyai khasiat yang tersendiri dan boleh dimakan. Malahan kulit bawang ini juga turut boleh dimanfaatkan. Contohnya dalam masyarakat Melayu terutamanya dinegeri-negeri selatan Semananjung Malaysia, kulit bawang putih digunakan untuk membuat telur pindang bersama-sama bahan yang lain. Ia dikatakan mampu membuatkan rasa telur tersebut lebih enak selain daripada meninggalkan aroma yang tersendiri.



PERINCIAN BAWANG PUTIH

Bawang putih ditanam di atas tanah yang gembur dan rata. Ia boleh ditanam hampir di seluruh dunia. Bebawang yang istimewa ini terletak didalam tanah. Ia terbentuk dalam bentuk labu yang mengandungi 10 hingga 13 ulas. Kulit luarannya diselaputi kulit yang berwarna putih kekuningan. Daun bawang berbentuk memanjang. Bawang putih boleh ditanam dengan mengunakan bebawangnya.

Komponen utama bawang putih terdiri daripada:

Ciri


Peratusan

Air


64.3

Protein


7.9

Lemak


0.6

Karbohidrat


16.3

Tenaga


98 kkal/100g



Bawang putih mempunyai bau yang tersendiri. Apabila ia dihancurkan, satu enzim yang dipanggil alliinase dilepaskan. Alliinase bertindak dengan alliin iaitu satu sebatian di dalam bawang puith untuk membentuk allisin. Allisin yang sangat tidak stabil telah bergabung dengan sebatian yang mengandungi sulfur lalu menghasilkan bau yang tersendiri.

Sesetengah individu menggemari aroma ini. Namun ramai juga yang membencinya. Bahan ini juga merangsang pengeluaran air mata apabila mata didedahkan kepadanya. Oleh kerana itu tidak hairanlah mengapa terdapat sesetengah individu yang kelihatan seolah-olah menangis ketika mengendalikan bawang ini sama ada ketika mengupas atau memotongnya. Terdapat satu petua di kalangan masyarakat Melayu bagi mengelakkan rasa kepedihan mata ketika memotong bawang. Pada kepercayaan mereka apabila memotong bawang, hendaklah dicucukkan sebiji bawang putih di hujung pisau yang digunakan.

Aroma bawang putih ini seolah-olah pedas-pedas masam. Ianya tersendiri dan tidak dapat ditandingi oleh mana-mana rempah atau perasa. Ia mampu menghapuskan bau dan menambahkan perisa kepada masakan khususnya daging.



KHASIAT BAWANG PUTIH SECARA SAINTIFIK

PENCERNAAN

Bawang putih membantu pencernaan dan menambahkan nafsu makan.Apabila dimakan mentah, bawang putih meransang perembesan air liur. Ia meluaskan tindakan pepsin (satu enzim yang membantu mencerna protein) dan menaikkan tahap asid hidroklorik di dalam perut. Ia juga meningkatkan perembesan cecair usus dan meluaskan tindakan enzim yang mencerna karbohidrat. Selain itu, bawang putih mengandungi banyak serat diet, vitamin B1, vitamin C dan baunya yang istimewa meransang nafsu makan kebanyakan individu.



PENYAKIT KARDIOVASKULAR

Bawang putih merendahkan tahap lipoprotein yang 'jahat' contohnya LDL, VDL di dalam darah. Ia juga meningkatkan tahap lipoprotein yang baik contohnya HDL di dalam darah dan menyekat pengumpulan darah. Ini bermakna penggunaan bawang putih yang berterusan boleh mengurangkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung.



BARAH

Bawang putih menyekat pembahagian dan pertumbuhan sel darah di bahagian seperti kolon, hati, buah pinggang, kulit, esofagus, perut, pundi, buah dada dan serviks. Pati bawang putih boleh mengurangkan ketoksikan siklofosfamida, sejenis ubat yang digunakan dalam rawatan barah.

Kegunaan Bawang Putih

Catatan: Keberadaan lembaran informasi
ini bukan berarti penggunaan
jamu ini disokong atau didukung oleh
Yayasan Spiritia - lihat Lembaran
Informasi 700 mengenai Terapi Penunjang
dan Alternatif.
Apakah Itu Bawang Putih?
Bawang putih adalah tanaman umum
dengan akar berwarna putih berbentuk
umbi lapis, serupa dengan bawang
merah. Nama ilmiah adalah Allium
sativum, dan tanaman ini adalah bagian
dari familia Liliaceae (Lili). Bawang
putih dipakai baik untuk masakan
maupun sebagai tanaman obat.
Saat bawang putih segar dihancurkan
atau dicincang, enzim dalam umbinya
dilepas dan sebuah senyawa yang
mengadang sulfur (belerang) bernama
allicin dibuat. Senyawa yang mengandung
sulfur ini sering menjadi antibiotik
yang efektif.
Apakah Kegunaan Bawang Putih?
Bawang putih mungkin berasal dari
Kirgiz, daerah padang pasir Siberia.
Pujangga Cina 3000 tahun SM menguji
manfaat bawang putih. Jadi, bawang
putih mempunyai sejarah panjang dalam
penggunaannya sebagai obat. Aristoteles
menguji bawang putih pada tahun 335
SM untuk kualitas pengobatan. Pada
abad pertengahan, bawang putih telah
dipikirkan sebagai pengobatan terhadap
orang bertekanan darah tinggi, kehilangan
nafsu makan, orang dengan
masalah paru, gigitan ular, batuk rejan,
dan kebotakan. Pendeta Perancis abad 17
makan bawang putih dalam jumlah besar
untuk melawan wabah sampar, dan
dilaporkan mereka bertahan hidup lebih
lama daripada pendeta Inggris. Selama
kedua perang dunia, tentara Rusia dan
Jerman makan bawang putih sebagai
pengobatan di medan pertempuran.
Mengapa Odha Memakai Bawang
Putih?
Banyak tes sudah membuktikan bahwa
bawang putih mengandung zat anti
bakteri dan jamur. Bawang putih juga
dapat mempertahankan sistem kekebalan
tubuh, yang dalam kasus HIV sangat
dibutuhkan. Bawang putih terbukti
efektif melawan sejumlah infeksi oportunistik
termasuk herpes virus, sitomegalovirus,
kriptosporidiosis (kripto),
dan organisme mikobakteri atau kandida.
Pada beberapa kasus, pengobatan Barat
tidak efektif untuk mengobati kondisi ini.
Sebagai contoh, sebuah tes yang melibatkan
lima orang dengan kripto (lihat
Lembaran Informasi (LI) 502) di Los
Angeles menunjukkan bahwa seluruh
gejala berkurang ketika mereka memakai
banyak bawang putih. Kripto dianggap
sebagai salah satu infeksi oportunistik
yang sulit diobati. Bawang putih mengandung
sulfur, asam amino, zat mineral
termasuk germanium, selenium, dan
zinc, serta vitamin A, B, dan C. Allicin
dipercaya sebagai zat kandungan bawang
putih yang paling banyak memberikan
manfaat, selain menghasilkan bau yang
menyengat itu.
Ada Odha yang menganggap bahwa
bawang putih juga mengurangi tingkat
kolesterol dan trigliserid yang tinggi.
Masalah ini dapat menjadi efek samping
dari penggunaan terapi antiretroviral
(ART). Namun belum ada penelitian
yang membuktikan bahwa bawang putih
menimbulkan hasil ini.
Bagaimana Bawang Putih
Dipakai?
Bawang putih berbentuk pil/kapsul
bisa dibeli di apotik. Harganya memang
mahal, tetapi baunya tidak terlalu
menusuk. Kebanyakan orang memakai
bawang putih pada masakan mereka.
Beberapa orang memakan bawang putih
mentah secara teratur, biasanya dengan
memotongnya kecil-kecil, dan memakannya
bersama makanan lain. Atau, ada
juga yang merajangnya sampai halus lalu
disendokkan ke mulut, seperti puyer.
Apakah Efek Samping Bawang
Putih?
Bawang putih menimbulkan sedikit
efek samping, tetapi dosis yang tinggi
dapat menyebabkan sakit perut atau
gangguan pada usus. Hal ini terutama
terjadi bila dipakai bawang putih mentah.
Selain itu, baunya dapat dianggap
sebagai efek samping yang kurang enak!
Apakah Bawang Putih
Berinteraksi dengan Obat Lain?
Sebuah penelitian pada 2001 menunjukkan
bahwa bawang puith dan suplemen
yang mengandung bawang puith
atau allicin dapat mengurangi tingkat
saquinavir (sebuah protease inhibitor)
dalam darah rata-rata 51 persen. Hal ini
kemungkinan sangat mempengaruhi
kegiatan saquinavir terhadap HIV,
dengan kemungkinan HIV menjadi
resistan terhadap obat tersebut. Walaupun
belum ditelitikan, kemungkinan
interaksi ini terjadi terhadap protease
inhibitor lain dan juga NNRTI. Menurut
para peneliti, “kami melihat interaksi
yang jelas dan berjangka lama. Implikasi
yang jelas adalah bahwa dokter dan
pasien seharusnya berhati-hati bila
memakai bawang putih atau suplemen
kandungan bawang putih bersama
dengan ART.” Yakinkan dokter mengetahui
bila kita memakai bawang putih
sebagi suplemen.
Garis Dasar
Bawang putih adalah tanaman yang
sudah lama diketahui efektif sebagai
obat. Namun hanya sedikit penelitian
dilakukan terhadapnya, jadi efektifitasnya
tidak dapat dibuktikan. Penggunaan
biasanya tidak menimbulkan efek samping
(selain baunya), tetapi dibuktikan
ada interaksi dengan satu jenis obat
antiretorviral, dan kemungkinan juga ada
dengan beberapa jenis lain. Jadi sebaiknya
kita tidak memakai bawang putih
dengan dosis tinggi bila kita memakai
terapi antiretroviral. Namun penggunaan
sebagai rempah dalam masakan kemungkinan
tidak menimbulkan masalah.
Diterbitkan 22 Januari 2005 berdasarkan beberapa
sumber