Sabtu, 05 Juli 2008

Lansia Perlu Makanan Mineral Selenium

Lansia Perlu Makanan Mineral Selenium

Kesehatan - Mineral selenium merupakan elemen dasar yang terdapat di dalam makanan yang mengandung protein dalam bentuk asam amino (selenocystein).

seperti glutathione peroxidase, thioredoxine reductase dan iodine deiodinase dapat bekerja dengan baik untuk mengatasi serangan dari zat-zat radikal bebas yang menyebabkan cepatnya terjadi proses menua dan timbulnya penyakit.
Pada lansia, kadar selenium dalam darah berkurang sebanyak 7 % pada usia setelah 60 tahun dan berkurang 24 % setelah usia 75 tahun. Penelitian pada binatang percobaan membuktikan binatang percobaan yang diberikan makanan yang cukup mengandung mineral selenium mempunyai usia lebih panjang dibandingkan dengan makanan yang kurang mengandung mineral selenium.

Mineral selenium merupakan zat yang mempunyai efek sebagai anti kanker dengan mengatasi kerusakan gen dan sistem kekebalan tubuh serta melindungi jantung dan pembuluh darah, oleh karena itu jika mineral didapati dalam jumlah tidak mencukupi dapat memudahkan orang menderita kanker serta penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler).

Mineral selenium merupakan zat yang dapat melindungi kerusakan jantung dan pembuluh darah melalui kerja enzim glutathione peroxidase yang mencegah oksidasi lemak dan mengurangi perlengketan zat-zat pembeku darah (trombosit).

Beberapa manfaat dari mineral selenium, yaitu :

Menghambat kanker: pada berbagai penelitian dengan binatang percobaan, mineral selenium menghambat pertumbuhan berbagai jenis tumor terbukti dari mereka yang mempunyai kadar selenium rendah di dalam darahnya dan yang mendapat makanan yang rendah kadar seleniumnya cenderung menderita lebih banyak kanker payudara, usus besar, hati, kulit, paru-paru, dan trakhea (saluran nafas bagian atas).

Pada suatu penelitian yang dilakukan pada 1700 penduduk Amerika Serikat di Universitas Arizona mendapatkan mereka yang rendah kadar seleniumnya di dalam darah sangat mudah terkena polip di usus, yang lama kelamaan menjadi kanker usus besar, demikian pula sebaliknya, sepertiga dari mereka yang menderita polip usus mempunyai kadar selenium rendah di dalam darahnya.

Di China, mineral selenium merupakan salah satu zat berfungsi sebagai antioksidan di dalam menetralisir zat radikal bebas sebagai pemicu terjadinya penyakit degeneratif seperti kanker, kardiovaskuler dan lainnya.

Mengurangi kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah: penelitian besar di Finlandia menemukan kadar selenium sangat rendah di dalam darah membuat seseorang 3 kali lebih mudah menderita penyakit jantung dan pembuluh darah dibandingkan mereka yang kadar seleniumnya tinggi.

Penelitian lain menemukan semakin rendah kadar selenium dalam darah, semakin besar pula tingkat penyumbatan di dalam pembuluh darah arteri, sebagaimana ditunjukkan dengan alat rontgen berupa angiogram.

Selenium dapat melindungi jantung dan pembuluh darah dengan berbagai cara yakni melindungi arteri dengan mencegah bergumpalnya darah yang disebabkan trombosit yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke. Demikian juga dapat membantu menghambat oksidasi kolesterol sebagai pemicu terjadinya kekakuan dinding pembuluh darah dan penyumbatan aliran darah.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: mereka yang biasa mengkonsumsi selenium dan mempunyai kadar selenium di dalam darah yang tinggi dapat menyebabkan meningkatnya sistem kekebalan tubuh khususnya pada lansia yang umumnya daya tahannya menurun.

Memperbaiki fungsi mental : pada penelitian terhadap lansia yang mendapat selenium dengan vitamin E atau antioksidan lain telah mengalami perbaikan fungsi mental secara nyata karena meningkatnya aliran darah ke otak.

Demikian juga dengan mengkonsumsi selenium selama 5 minggu dapat mengurangi kecemasan, rasa murung serta kelelahan.

Beberapa makanan yang mengandung selenium terdapat dalam biji-bijian, daging, ikan laut terutama ikan tuna, dan bawang putih. Untuk perlindungan terhadap kanker dan jantung serta pembuluh darah diperlukan selenium 100-200 mikrogram per hari. Saat ini ada pil yang mengandung selenium dan antioksidan lainnya. Jika hendak mengkonsumsi pil mengandung selenium dalam jangka waktu lama dan takaran besar perlu berkonsultasi dengan dokter agar tidak terjadi efek samping yang berbahaya bagi kesehatan
Sumber: Waspada.co.id - URL Sumber: klik di sini
URL Arsip: http://arsip.info/07_04_13_130737.htm

Tidak ada komentar: